Kamis, 21 Agustus 2008

Superman dan Batman, cermin dari ketidaksempurnaan

Batman, seorang superhero yang dilahirkan oleh tragedi. Kematian kedua orangtuanya di tangan penjahat mengakibatkan dirinya tumbuh menjadi seseorang yang tidak bisa memaafkan kejahatan. Kejadian itu menjadi menjadi titik balik bagi dirinya, merubahnya menjadi seseorang yang sama sekali berbeda. Didukung dengan kekayaannya, dia membuat peralatannya sendiri untuk membasmi kejahatan dan dibekali dengan kemampuan beladirinya. Tanpa kekuatan super, dia beraksi menumpas kejahatan,. Dia membuat para penjahat ketakutan pada dirinya. Dia Batman, seorang manusia bisaa yang berubah menjadi superhero yang hebat. Siang dia menjadi seorang playboy milyarder, Bruce Wayne. Ketika malam dia menjelma menjadi penebar ketakutan bagi orang – orang yang berpihak pada ketidakadilan.

Superman, seorang superhero yang lahir dari didikan moral orangtuanya. Dia adalh alien yang datang dari planet Krypton, ditemukan oleh sepasang suami istri petani yang baik hati, yang mengajarkannya nilai – nilai kehidupan dan moral. Kesadarannya akan kekuatan supernya membuat dia bertekad untuk melindungi dunia ini, melindungi dunia yang ditinggalinya kini, menggantikana planetnya yang telah hancur. Kepahlawanannya tidak lepas dari pengaruh kedua orangtuanya. Dari ajaran ajaran mereka tentang kehidupan, walaupun dia alien, dia bertekad melindungi Bumi, untuk keadilan, tidak lebih. Dengan kekuatan supernya, kemampuannya unuk terbang, penglihatan X-Ray, sinar panas yang dipancarkan dari matanya, napas es, dia melindungi Bumi. Dia Superman sosok superhero sejati. Disaat yang sama dia adalah Clark Kent, seorang wartawan.

Jika diibaratkan Superman dan Batman adalah dua sisi mata uang yang berlawanan. Batman lahir dari tragedi, Superman lahir dari kasih sayang dan ajaran ajaran moral. Batman seorang manusia bisaa, Superman adalah manusia berkekuatan super. Satu persamaan dari mereka, mereka sama dalam hal perjuangan. Mereka berjuang membela keadilan, melawan kesewenang wenangan di dunia ini, mengahancurkan segala ketidakadilan.

Bisa dibayangkan bila Superman lahir dari tragedi, dia tidak akan ada di sisi kebaikan sekarang ini, karena kekutan supernya, dia akan membalas dendam kepada orang yang telah menimbulkan tragedi kepadanya. Dan itu hanya akan menimbulkan tragedi lain. Bila Batman tidak pernah mengalami tragedi itu, tidak akan pernah lahir sosok pembela kebenaran. Perbedaannya hanya ada dua. Batman adalah manusia bisaa dan lahir dari tragedi. Superman adalah manusia super yang lahir dari kasih sayang.

Batman dan Superman adalah perumpamaan dari tidak adanya hal yang sempurna di dunia ini. Jika Superman diibaratkan terang, Batman adalah gelap. Mereka berbeda satu sama lain. Superman yang naïf, dan Batman yang paranoid. Superman memandang dunia seperti hitam putih saja. Sedangkan Batman memandang dunia lebih dari itu. Hal itu wajar adanya karena Superman belum pernah merasakan tragedi dan Batman kenyang akan tragedi.

Tapi perbedaan mereka itulah yang menimbulkan keseimbangan di dunia. Karena mereka berlawanan itulah tercipta keseimbangan. Karena sifat mereka yang berlawanan itulah yang mengakibatkan mereka menjadi sahabat karib, tim superhero paling tangguh. Dan walau mereka tidak sadar, tapi mereka membutuhkan satu sama lain. Mereka saling melengkapi. Superman membutuhkan Batman untuk meredam sifatnya yang terlalu naïf, begitupun Batman membutuhkan Superman sebagai pengingatnya akan moralitas.

Mereka tidak sempurna tapi ketika mereka bersama mereka menjadi lebih baik. Memang tidak ada hal di dunia ini yang sempurna, oleh karena itulah perbedaan dibutuhkan untuk saling melengkapi menuju titik yang dinamakan LEBIH BAIK. Perbedaan itulah yang menyebabkan keseimbangan di dunia. Layaknya siang dan malam, hitam dan putih, Batman dan Superman, serta kebaikan dan kejahatan.

Dan satu hal yang perlu diingat, kekuatan besar adalah tanggung jawab yang besar. Dan kekuatan tidak hanya seprti Batman atau Superman. Kita tidak perlu menjadi seperti mereka untuk menegakkan keadilan. Dengan kecerdasan, kekayaan, kebijakan atau kekuatan. Segala hal yang dianugerahkan kepada kita haruslah bisa menimbulkan manfaat bagi orang lain. Itulah “keadilan sejati”. Marilah kita “bersama” mewujudkan keadilan. Dengan segala ketidaksempurnaan kita. Kita tutupi itu dengan bekerjasama, bahu membahu mewujudkan “keadilan sejati”. Itu akan menjadikan dunia yang LEBIH BAIK.

Minggu, 17 Agustus 2008

SAHABAT


Sahabat adalah tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan,

memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan,

berdoa untuk kebahagiaan kita, bukan untuk kesenangan kita,

membahagiakan kita, bukan menyenangkan kita,


Sahabat tidak akan segan memukul kita, ketika kita telah menyimpang,

Tidak akan segan mencaci kita, bila kita memang pantas untuk dicaci,


Sahabat akan menyuruh kita untuk masuk ke dalam rumahnya,

Bahkan sebelum kita mengetuk pintu dan berkata “bolehkah saya masuk”

Menyuruh kita untuk menginap di kamarnya, bila kita tidaj punya tempat untuk pulang,

Memberikan kita makan, ketika dia tahu perut kita berbunyi,


Sahabat akan memberikan segalanya, agar kita mencapai kesuksesan,

Sahabat tidak pernah menawarkan, tapi dia langsung memberikan yang kita butuhkan,

Sahabat aklan memberikan dadanya untuk tempat kita menagis,

Sahabat akan membuka lebar lebar telinganya, untuk mendengarkan keluh kesah kita, tanpa pernah lelah,

Sahabat akan mebuka hatinya untuk kita, kapanpun kita membutuhkannya,


Sahabat tidak akan pernah marah, bila kita memukulnya,

Sahabat tidak akan pernah marah bila kita mencacinya,

Sahabat tidak akan pernah membenci kita, walau kita membencinya,

Karena dia tahu, kita sedang khilaf,

Karena dia tahu kita butuh untuk diluruskan,

Bukan memukul balik,

Bukan mencaci balik,

Atau malah membenci kita,


Dia selalu tahu apa yang kita butuhkan, dan tidak akan pernah lelah untuk mengingatkan kita, walaupun betapa bebal kita,


Sahabat adalah pendengar yang baik,

Sahabat adalah penutur yang baik,

Sahabat adalah “CINTA SEJATI” kita,