Minggu, 17 Agustus 2008

SAHABAT


Sahabat adalah tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan,

memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan,

berdoa untuk kebahagiaan kita, bukan untuk kesenangan kita,

membahagiakan kita, bukan menyenangkan kita,


Sahabat tidak akan segan memukul kita, ketika kita telah menyimpang,

Tidak akan segan mencaci kita, bila kita memang pantas untuk dicaci,


Sahabat akan menyuruh kita untuk masuk ke dalam rumahnya,

Bahkan sebelum kita mengetuk pintu dan berkata “bolehkah saya masuk”

Menyuruh kita untuk menginap di kamarnya, bila kita tidaj punya tempat untuk pulang,

Memberikan kita makan, ketika dia tahu perut kita berbunyi,


Sahabat akan memberikan segalanya, agar kita mencapai kesuksesan,

Sahabat tidak pernah menawarkan, tapi dia langsung memberikan yang kita butuhkan,

Sahabat aklan memberikan dadanya untuk tempat kita menagis,

Sahabat akan membuka lebar lebar telinganya, untuk mendengarkan keluh kesah kita, tanpa pernah lelah,

Sahabat akan mebuka hatinya untuk kita, kapanpun kita membutuhkannya,


Sahabat tidak akan pernah marah, bila kita memukulnya,

Sahabat tidak akan pernah marah bila kita mencacinya,

Sahabat tidak akan pernah membenci kita, walau kita membencinya,

Karena dia tahu, kita sedang khilaf,

Karena dia tahu kita butuh untuk diluruskan,

Bukan memukul balik,

Bukan mencaci balik,

Atau malah membenci kita,


Dia selalu tahu apa yang kita butuhkan, dan tidak akan pernah lelah untuk mengingatkan kita, walaupun betapa bebal kita,


Sahabat adalah pendengar yang baik,

Sahabat adalah penutur yang baik,

Sahabat adalah “CINTA SEJATI” kita,

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Woi.....

Anonim mengatakan...

wai...

IBLO mengatakan...

persahabatan yang telah dijalin lama/dengan rasa percaya bukan lagi dianggap persahabatan lebih tepatnya

IBLO mengatakan...

"PERSAUDARAAN"