Selasa, 21 Oktober 2008

Terima Kasih Kawanku

Mereka….

Sekelompok manusia yang selalu berada di dekatku

Kala sedih menghampiri

Kala bahagia merapat

Mereka yang kusebut sahabat

Mereka bertanya padaku

Hei tolol,

Kenapa kau tetap bertahan

Kenapa kau begitu bebal

Apa yang kau cari dari perempuan itu

Dia yang selalu menyakitimu

Kaupun terlalu sering dibodohi

Hampir tak pernah kau tuturkan kisahmu yang bahagia

Hampir selalu kami dengar ratapmu

Apa kau masih bertahan karena “sayang”

Seperti yang telah kau bilang ribuan kali

Atau pendapat bodohmu tentang

Cinta yang selalu memberi

Bukan menerima

Atau sekian banyak alasan konyol lainnya

Apa yang sebenarnya kau cari kawanku


Ah, kalian benar sobat….

Kalian sangat benar

Perempuan itu….

Dia memang jarang memberiku bahagia

Akupun sering membodohi diriku sendiri

Aku juga hanya berkisah tentang kesedihanku

Pun juga berkeluh kesah di hadapan kalian

Benar pula bila aku sayang padanya

Dan juga ribuan alasan tak masuk akal lainnya

Tapi setidaknya aku masih bersyukur

Aku masih bisa bersabar

Entah sampai kapan

Tapi suatu saat pasti akan datang masanya

Ketika aku tak lagi merasakan pahit

Saat kalian takkan lagi menghujaniku dengan pertanyaan

Entah kapan……

Aku juga bersyukur

Kalian tak pernah lelah memperhatikanku

Tak pernah berhenti mencemaskanku

Tak pernah jengkel akan kepala batuku

Terima kasih kawan

Terima kasih pula Tuhan

Telah memberiku sahabat macam kalian

Terima kasih……